Malang,
Metro Pos News- Dalam pengerjaan proyek pengaspalan jalan memang banyak celah
untuk memyiasati anggaran atau biaya, dari mulai bahan baku kwalitas
aspal,batu,pasir dan ketebalan dari pengaspalan itu sendiri. Yang lebih fatal
adanya indikasi pada waktu lelang tender dan sudah bukan rahasia lagi bahwa proses lelang ini sudah
terkondisikan dan sudah di siapkan pemenang tender itu. Maka ujung-ujungya
masyarakat lagi yang menjadi korban dari pada buruknya kwalitas proyek
pengaspalan jalan akibat dari
penyiasatan pengerjaanya, lebih parahnya lagi proyek pengaspalan semacam ini
dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya dan tidak berpengalaman di bidang
pengaspalan, otomatis akan fatal akibatnya.
Seperti
halnya yang terjadi pada proyek-proyek Dari Bina marga Kab.Malang yang sudah di
sub kontrakan pada PT atau CV sebagian
besar proyek-proyek ini menjadi ajang untuk mencari keuntungan sesaat, bahkan
mengenyampingkan aspek mutu dan kwalitas dari pengerjaan proyek itu sendiri,Terkait
pengaspalan yang Mutu dan Kwalitasnya sangat buruk ini terjadi pada Jalan-jalan
yang menuju Desa-Desa yang ada di Kec.Pujon, Ada sekitar enam titik proyek
pengaspalan jalan yang nileinya berkisar 500 juta lebih ini, Antara lain jalan menuju Suko mulyo, jalan Gesingan Pujon
Lor dan Salah satunya Jalan menuju Desa
Ngabab. Jalan ini di aspal baru tiga bulan sudah banyak yang terkelupas serta
retak-retak, saat di konfirmasi pada Muslimin dan Hadi selaku pelaksana proyek
mengatakan, kalo memang ada aspal jalan yang rusak yaa nanti kita perbaiki, dan adanya
kerusakan aspal jalan ini sepertinya ada unsur kesengajaan dari masyarakat
untuk membuat rusaknya aspal jalan tersebut, jawabnya dengan enteng. Kalau kita
tengok dan kita kaji ulang trek record dari Pelaksana Proyek Hadi dan Muslimin
ini hanya berpengalaman serta berangkat dari Tukang Bangunan yang nyambi jadi
pemborong bangunan, Dan bukan dari Alumni Tehnik . Padahal untuk menangani
Pengaspalan jalan ini di butuhkan tenaga yang betul-betul tahu tehnik dan
berpengalaman di bidang Pengaspalan Jalan agar mendapatkan hasil yang
betul-betul layak dan mencapai standar Kwalitas Pengaspalan jalan tersebut.
Di tempat
lain, Saat wartawan menelusuri perihal aspal jalan yang dirasakan warga
masyarakat betul-betul sagat kecewa dengan pengerjaan pengaspalan yang
asal-asalan, bahkan menurut tokoh masyarakat setempat mengatakan kalau
pengerjaan pengaspalan seperti ini lebih
baik di tolak saja, tidak usah di terima oleh Pemerintah Desa sebab hal seperti
ini hanya memberikan kesempatan pada mafia proyek untuk berbuat kecurangan, Serta menggilas uang
rakyat saja .
Masih
terkait Proyek aspal Jalan ini, saat wartawan meminta komentar pada salah satu staf Bina
margayang enggan di sebut namanya mengenai adanya pengerjaan dan kwalitas
pengaspalan jalan yang buruk ini mengatakan, sebaiknya CV atau PT pelaksana
seperti ini tidak usah di pakai lagi dan di blokir saja, karena kerjanya tidak
profesional, ungkapnya. (her)
0 komentar:
Posting Komentar